
FORUM KEADILAN – Fenomena calon tunggal dalam Pilkada 2024 serentak kian menguat setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) berencana melanjutkan kerja sama politik dalam pilkada. Constitutional Democracy Initiative (CONSID) menilai hal ini bakal membungkam demokrasi di Indonesia.
Ketua CONSID, Kholil Pasaribu menilai tidak ada masalah dalam kerja sama politik yang dilakukan KIM. Namun, kata dia, memaksakan satu pasangan dalam pilkada menunjukkan cara berpolitik yang tidak sehat dan akan memunculkan bibit tirani mayoritas.
“Para elite parpol tidak lagi memedulikan apakah cara yang dilakukan itu rasional atau tidak. Menguntungkan bagi kehidupan politik dan demokrasi yang sehat atau sebaliknya,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 11/8/24.
Ia menyangkan, beberapa partai di luar KIM turut memberi sinyal kuat untuk bergabung dalam koalisi besar. Baca Selengkapnya
Sumber: https://forumkeadilan.com/2024/08/11/calon-tunggal-pilkada-2024-otoritarianisme-berjubah-demokrasi/