-
TPNPB OPM Ancam Boikot Pilkada di Papua
TPNPB OPM mengeluarkan ancaman dengan mewanti-wanti agar Bupati Intan Jaya dan seluruh pelaku politik di Papua untuk tidak melakukan kampanye politik. Tentu saja melalui ancaman…
-
Membaca Potensi Konflik di Pilkada 2024
Diskursus konflik pilkada kurang disentuh media dan publik, padahal banyak kasus berbau konflik yang terjadi di beberapa daerah, bahkan pada saat tahapan penetapan pasangan calon…
-
Melihat Ekspresi Memilih Dari Perspektif HAM
Marak gerakan golput, salah satunya Gerakan Coblos 3 Paslon, yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan mencoblos seluruh paslon di surat suara. Dengan begitu,…
-
Kampus Menunggu Cakada Diuji, Siapkah?
Dua orang Mahasiswa UI mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi terhadap pasal 69 huruf i UU Pilkada. Mereka menginginkan agar larangan berkampanye pilkada di kampus…
-
KIM Plus Kuasai Kursi Parlemen, Apa Dampak Politiknya?
KIM Plus yang terdiri dari 7 partai di parlemen–minus PDI Perjuangan, menguasai 470 kursi dari 580 kursi yang tersedia. Menurut Amiruddin Al Rahab, situasi ini…
-
Koalisi Pilpres dan Pilkada tidak sejalan, masih ideologiskah partai-partai?
Menurut Amiruddin Al Rahab, paska reformasi kita memasuki suasana politik tanpa ideologi. Situasi ini juga tampak di Pilpres 2024, apalagi jika membaca visi dan misi…
-
Calon Tunggal versus Calon Perseorangan
Amiruddin Al Rahab mengingatkan bahwa munculnya fenomena Calon Kepala Daerah yang diusung secara tunggal oleh seluruh partai pemilik kursi di DPRD, lalu kemudian diikuti dengan…
-
CALON TUNGGAL MAKIN TAK TERBENDUNG. PEMILIH BISA APA?
Amiruddin Al Rahab menilai, fenomena Calon Tunggal sebenarnya warning bagi partai politik. Ibarat bom waktu, bisa meledak kapan saja dan mematikan partai-partai menengah dan kecil,…